Thursday 8 December 2016

Heran Si Kakak

Heran Si Kakak

Sejak puasa
Tidak peduli dengan suara
Biasa nyata dengan duniawi
Gengsi merenggut kakak
Entah mengapa engkau berubah?
Pinjam benda tanpa permisi
Bagaikan susah di terima
Melainkan ketika protes
Engkau selalu salah
Melainkan pihak yang terlibatnya
Bagai drama terus beralir
Hingga berubah sikap

Ayah susah memikirkannya
Ibu terlalu terheran-heran
Ini ulah kafir menimpanya
Bukan kerja sambil bermain
Ditegur terus melalaikannya
Ia tertembang selirih zaman
Karena masalah pada kakak
Tak pernah selesai

Surabaya, 8 Desember 2016

No comments:

Post a Comment

Pemuda Pulang Kampung walau Orang Tua Tiada

Pemuda itu berjalan, langkahnya berat dan lesu, Di kota besar, dia mencari pekerjaan, namun tak kunjung berhasil, Hatinya penuh kekecewaan, ...